Adsense

Friday, July 22, 2016

Jenis-Jenis Penyeduhan Kopi : Automatic Brewing (Part 2)

Melanjutkan posting sebelumnya, mari kita bahas mesin pembuat kopi pada kali ini. Tentu saja pembuatkan kopi dengan mesin tidak se 'melelahkan' membuat kopi dengan menggunakan peralatan manual brewing. But again, it depends on the man behind the tools. Karena pada dasarnya membuat kopi menggunakan mesin sudah sangat terbantu oleh mesin itu sendiri.

Coffee machine dibagi menjadi beberapa jenis dari mulai yang low end sampai yang high end. Tentu kualitasnya pun sangat berbeda. Harga berkisar dari mulai ratusan ribu sampai ratusan juta. Semua itu tergantung dari tujuan penggunaannnya. Mari kita bahas mulai dari mesin yang paling sederhana.

Coffee Maker
Coffee Maker
Coffee maker adalah alat pembuat kopi yang sangat mudah diperoleh di mana saja. Untuk mesin yang paling sederhana, biasanya memiliki range harga sekitar 150 ribu sampai satu jutaan rupiah, sistem kerja alat ini juga sangat simple. Oleh karena itu jangan membahas tentang coffee notes, pressure, atau temperature dengan mesin ini. Cara kerja alat ini sangat sederhana. Kopi yang dimasukkan ke dalam filter kopi akan disiramkan oleh air panas yang dipanaskan oleh boiler. Just like that easy. Yang kita butuhkan hanyalah memasukkan kopi bubuk ke dalam filter, masukkan air matang (dingin), tekan tombol, dan beberapa menit kemudian mesin akan mengeluarkan kopi hitam ke servernya. Hampir semua jenis kopi bisa kita gunakan di mesin ini, but again, don't expect a good high quality of coffee you'll get. Pada dasarnya, mesin ini hanya membantu anda menyeduh kopi, dan menyaring ampasnya. 

Coffee Capsule
Salah satu coffee capsule
Malas menyiapkan bubuk kopi untuk mendapatkan secangkir kopi? Mungkin coffee capsule bisa anda gunakan. Anda hanya perlu memasukkan 'kapsul' yang berisi bubuk kopi ke dalam mesin tersebut. Tekan tombolnya, dan mesin akan mengucurkan air panas dengan pressure tertentu untuk menghasilkan kopi dari kapsul tersebut ke cangkir kopi anda. Kapsul yang digunakan berisi bubuk kopi yang sudah dikemas dan biasanya dipacking sesuai dengan jenis mesinnya. Tidak semua jenis coffee capsule memiliki bentuk yang sama. Bagi saya, hal ini sangat merepotkan. Kita hanya bisa menikmati satu jenis kopi saja yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan. Saya lebih suka menggunakan coffee maker yang jenis kopi nya bisa saya pilih sendiri kuantitas dan jenisnya. Satu buah kapsul saja harganya sekitar 5 ribu rupiah sampai 15 ribu rupiah. Agak 'kemahalan' untuk secangkir kopi instan. But again, it's up to you.

Automatic Coffee Machine
Berbeda dengan jenis mesin kopi sebelumnya, coffee machine yang satu ini lebih 'menghargai' kesegaran kopi yang digunakan dengan cara menggiling biji kopi sebelum diseduh. Jenis mesin seperti ini jauh lebih mahal dari pada jenis sebelumnya karena selain menyeduh kopi, mesin ini harus juga menggiling kopi. Kita hanya perlu menekan satu tombol, dan muncullah espresso di hadapan kita. 
Automatic Coffee Machine
Jenis mesin seperti ini tersedia dengan harga belasan juta sampai ratusan juta rupiah. Tergantung kualitas konsistensi kopi nya. Pada gerai-gerai Starbucks di Indonesia, mereka juga seringkali menggunakan mesin yang sudah ada penggilingnya langsung, meskipun tidak semua kedai menggunakannya. But again, jenis mesin seperti ini bukan favorit barista. Mereka seringkali dikendalikan oleh mesin, padahal barista sangat membutuhkan peralatan yang bisa di-tweak sesuai dengan karakteristik biji kopi atau output yang mereka inginkan.

Semi Automatic/ Manual Espresso Machine
Mesin espresso seperti ini yang paling sering kita jumpai di kedai-kedai kopi biasanya. Harga dari mesin ini sekitar belasan juta sampai ratusan juta rupiah, tergantung kualitas dan kegunaannya. Barista sangat menyenangi jenis mesin seperti ini. Grinder yang digunakan untuk menggiling kopi juga dibuat terpisah. Memang, membuat kopi akan cukup 'melelahkan' karena mesin yang digunakan berbeda-beda. Namun tentu kualitas kopi akan lebih mudah kita kendalikan karena orang yang bermain di belakang mesin akan sangat mempengaruhi kualitas kopi tersebut. Dari mulai proses grinding, grind size, tamping, water pressure serta temperatur dapat dengan mudah di-adjust pada espresso machine manual. Untuk lebih lanjut mengenai mesin espresso, silakan baca postingan kami di sini.


Jadi, jenis mesin apa yang kamu inginkan?

Friday, July 8, 2016

Jenis-jenis Penyeduhan Kopi (Part 1) Manual Brewing

V60 - Frenchpress - Syphon - Kettle - Aeropress - Chemex - Pourover

Bicara tentang kopi, wawasan kita tentu tidak boleh terbatas pada satu jenis penyeduhan. Ternyata ada beberapa jenis penyeduhan pada kopi. Secara general, penyeduhan kopi terbagi atas 2 (dua) jenis penyeduhan yaitu manual dan otomatis.

Determinasi penyeduhan kopi ini secara lebih jelas dibedakan pada third wave coffee. Dahulu, penyeduhan kopi lebih populer dengan cara di'tubruk'. Di Indonesia, cara penyeduhan seperti ini paling populer, karena tidak memerlukan bahan atau peralatan yang sulit. Selama ada bubuk kopi dan air panas, semua bisa ngopi enak.
Tentu hal ini tidak salah, semua orang dan semua budaya punya caranya tersendiri dalam menikmati kopi. Namun, agar pengetahuan kita lebih luas, mari kita pelajari beragam cara penyeduhan mulai dari manual sampai otomatis.

Manual Brewing
Pada dasarnya pembeda antara manual dan otomatis adalah ada atau tidaknya penggunaan alat bertenaga listrik. Manual brewing adalah penyeduhan kopi tanpa menggunakan energi listrik dalam pelaksanaannya. Metode ini melibatkan ketelitian manusia nya dalam melakukan penyeduhan. Hal ini sebenarnya jauh lebih melibatkan hampir seluruh indra manusia antara lain penglihatan, perasa, pengecapan, dan penciuman. Berbeda dengan penyeduhan otomatis, manusia/ man sangat berperan dalam baik atau tidaknya kopi tersebut diseduh. Sebaliknya, alat/ machine tidak begitu banyak berpengaruh selama proses penyeduhan tersebut dapat dilakukan dengan benar.
fase blooming pada penyeduhan dengan V60
Beberapa jenis alat yang dilakukan dalam penyeduhan manual/ manual brewing method antara lain V60, French press, Chemex, Syphon, Aeropress, Vietnam Drip dan lainnya. Bermunculan pula metode-metode baru dengan melibatkan produk tertentu antara lain Kalita Wave, Kinto Faro, Eva Solo, dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut muncul untuk melengkapi metode manual brewing yang satu dengan yang lainnya. Bentuk ergonomis, material serta komponen-komponen lain pada alat-alat tersebut dipercaya dapat memberikan cita rasa tertentu pada kopi saat diseduh. 

Hal yang paling penting dalam melakukan proses penyeduhan manual adalah ketelitian dan keakuratan baik itu dari segi amount (jumlah) dan time (waktu). Temperatur juga menjadi salah satu hal yang penting agar cita rasa yang dibawa oleh biji kopi tidak hilang tertelan panasnya air. Oleh karena itu, bicara tentang kopi, terutama penyeduhan manual, artinya kita bicara tentang sains. Ada zat-zat tertentu pada kopi yang akan muncul pada keadaan tertentu, ada pula yang akan hilang bila kita melakukannya dengan tidak benar. Artinya, sebagai barista, atau coffee brewer, menjadi hal yang penting bagi kita untuk memperhatikan waktu penyeduhan dan berat materi/ bahan yang akan kita gunakan. Timer, scale, juga thermometer merupakan hal wajib yang dimiliki oleh manual coffee brewer disamping alat-alat penyeduhannya.

Kesegaran Biji Kopi yang Utama
Grinder yang baik menghasilkan penyeduhan yg baik juga
Jangan lupa, kesegaran biji kopi adalah hal yang harus diperhatikan. Tidak hanya pada manual brewing, pada penyeduhan otomatis pun ini sangat penting. Biji kopi yang freshly roasted and grinded, dan tidak melebihi waktu 3 minggu (di tempat yang rapat) memiliki kualitas yang baik untuk diseduh. Apabila sudah melewati dari waktu tersebut, CO2 yang dihasilkan dari penyeduhan tidak bisa keluar dengan maksimal dari kopi tersebut. Artinya, proses blooming tidak akan terjadi dengan optimal. Biji kopi harus secara langsung di-grind sebelum diseduh. Hal ini akan meminimalisasi oksidasi yang terjadi pada kopi.

Aeropress

Jangan Takut Salah
Tentu tidak ada barista yang langsung mahir pada pertama kali membuat kopi. Dibalik kopi yang enak diperlukan latihan yang berulang ulang. Tidak perlu takut memulai membuat kopi dengan manual brewing. Seberapa banyak kopi yang digunakan atau seberapa lama proses penyeduhan adalah angka-angka yang tidak statis dan dapat dimodifikasi tergantung keinginan barista sesuai dengan cita rasa yang diinginkan. Banyak aplikasi di Iphone maupun android yang sangat membantu bagi barista atau pemula dalam melakukan manual brewing, diantaranya SlowBar, KoHi, Coffee Brew App, dan lain sebagainya. 

Mulai dari yang paling mudah
French press merupakan alat manual brewing yang cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak usaha dalam penyeduhannya. Untuk pemula, alat ini bisa menjadi pilihan yang baik dalam koleksi perkopian kamu. Setelah itu silakan coba V60 atau Kalita Wave untuk merasakan nikmatnya kopi dengan paper filter

Comments system

Disqus Shortname